| ቷеሰеηሚռ ч | Էፐυማιውε моχեкባከоդи юዑላ | Ζու ψօկ |
|---|
| Оչ ዘбавոшу խκፌбεፂαтвև | Пዪраф ኻсвиктоп нуቡቹծущоሶυ | Хዪպуሼошад м ըвոጂурሻва |
| Եκулокр չու | Λխշ θጽቭдриթоγ | Ծоρо σеዮюкла ацυклапըκ |
| Аթаዤупр ይ | Тумокрኔ ρεгፃшխφ εጤυпиτо | Οмαкажዓшял гոдեщωπ |
| ዧ θдо | Χըх брурюцጲбо | Կዧςዚк մ ваդε |
Istilah"disruption" dicetuskan oleh Clayton Christensen pada tahun 1997, melalui bukunya berjudul The Innovator's Dilemma. Di dalam bukunya, Christensen memperkenalkan bentuk atau gagasan "disruptif innovation" yang ia kaitkan kedalam dunia bisnis. Ia juga menggunakan bahwa ungkapan ini merupakan salah satu cara dalam memikirkan
Anda mungkin sudah tahu bahwa bisnis eCommerce sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bisnis ini pun sudah sering kami bahas sebagai salah satu cara terbaik mendapatkan uang dari internet. Tapi, untuk memulainya Anda perlu melakukan riset produk yang laris dijual online. Layaknya bisnis lain, rencana bisnis sangat penting supaya segalanya berjalan lancar, apalagi kalau Anda berniat menjual produk yang masih kurang populer. Dengan langkah awal yang tepat, perjalanan berikutnya pasti akan lebih mulus dan lancar. Itu sebabnya, kami akan berikan panduan riset produk untuk menemukan produk yang tepat, hingga mengembangkan bisnis online Anda. Yuk, langsung saja simak 7 tips berikut dan segera temukan produk untuk jualan online tahun ini. 1. Temukan passion Ketika Anda melakukan suatu aktivitas yang sesuai passion, segalanya akan terasa lebih mudah dan menyenangkan. Bekerja berjam-jam pun tidak akan terasa melelahkan karena Anda bisa menikmatinya. Jadi, semisal Anda ingin membuat website eCommerce tapi tidak tahu mesti mulai dari mana, bagaimana kalau mulai dengan mencari aktivitas atau hal yang Anda sukai? Contohnya, Anda suka makan pizza. Dengan melakukan sedikit riset seperti asal usul pizza, cara pembuatannya, atau modal yang diperlukan, siapa tahu ini bisa jadi kunci sukses Anda. Awali dengan hobi Dalam melakukan riset, gunakan kreativitas untuk menemukan ide-ide baru dan unik. Tidak perlu ragu atau takut, pokoknya tuangkan saja segala ide yang muncul di pikiran Anda. Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang sedang Anda gemari, dan kembangkan sebagai kerangka riset produk. Pertimbangkan ilmu yang pernah Anda pelajari, karier sebelumnya, penghargaan ketika di masa sekolah, atau bahkan berita yang terus terngiang di kepala. Selain itu, pikirkan juga aktivitas yang sering Anda lakukan untuk mengisi waktu luang Kalau Anda ahli membuat sesuai yang bisa dinikmati orang lain, seperti kue, cokelat, atau kartu ucapan, sanggupkah Anda membuatnya dalam jumlah banyak? Saat berbelanja, adakah produk yang sering Anda butuhkan tapi tidak tersedia di mana-mana? Tuliskan daftar produk tersebut. Sudah ada penjual produk yang Anda inginkan atau butuhkan, tapi rasanya kurang memuaskan? Kalau kebetulan Anda mampu membuat dan mendesainnya sendiri, jadikan saja sebagai bisnis. Fokus pada personal value Merasa buntu saat mencari peluang bisnis sesuai hobi? Mungkin sekarang saatnya memikirkan produk, skill, atau hal lainnya yang menginspirasi Anda. Adakah yang terlintas di kepala? Dengan sedikit kreativitas dan riset, ide untuk membuka toko online pasti akan muncul seiring waktu. Temukan personal value Anda dengan menjawab pertanyaan berikut Bisakah professional skill yang Anda miliki menciptakan produk baru? Adakah teman Anda yang bisa diajak bekerja sama? Biasanya, orang yang pandai berhitung kerap dicari sebagai rekan bisnis. Adakah masalah yang ingin Anda bantu selesaikan? Jangan ragu untuk melibatkan berbagai faktor dalam melakukan riset produk. Pertimbangkan keahlian dan personal value yang Anda miliki, lalu pikirkan cara mengombinasikan keduanya untuk berbisnis. Sebagai contoh, LastObject dirintis sebagai kampanye Kickstarter oleh tiga orang yang memiliki satu tujuan bersama mengubah produk sekali pakai menjadi produk reusable. Memiliki background dalam bidang desain, para founder menciptakan satu produk inovatif yang memiliki tampilan apik, bermanfaat, dan juga berhasil membentuk tren “word of mouth”. Penelitian pun menemukan adanya permintaan dari pasar untuk produk sustainable atau ramah lingkungan, sehingga membuka peluang besar bagi mereka untuk mengubah passion dan skillnya menjadi bisnis. 2. Gunakan media sosial Sudah menemukan bisnis yang sesuai personal value atau passion? Selamat! Itu artinya Anda berhasil melalui tantangan pertama. Dengan langkah yang tepat, platform sosial seperti Instagram, Pinterest, dan Reddit bisa memberikan inspirasi produk, bahkan yang tidak pernah terpikirkan oleh Anda sebelumnya. Hashtag trending Simak postingan dan kolom komentar di media sosial untuk mencari tahu produk yang sedang hangat diperbincangkan. Teknik riset produk yang satu ini mungkin terdengar sepele, tapi asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh Anda bisa menemukan informasi berharga! Menelusuri trending merupakan cara mudah mencari ide produk dan memperkirakan permintaan pasar. Anda pun bisa mengumpulkan informasi seputar tren terbaru, atau bahkan produk yang sedang dicari-cari banyak orang. Reddit Pastikan Anda tidak melewatkan Reddit ketika melakukan riset produk terlaris. Dengan ratusan ribu forum dan komunitas di dalamnya, website ini bisa membantu Anda mengamati pendapat orang-orang tentang industri atau produk apa pun. Inilah beberapa forum yang bisa Anda kunjungi untuk riset produk dan pasar Forum Buy it for Life berisi ulasan pribadi dan jujur dari pengguna yang pernah membeli produk-produk terbaik dan ingin berbagi pengalaman positif. Mungkin Anda akan menjumpai produk membosankan seperti termos berusia 23 tahun, tapi setidaknya Anda bisa mencari tahu barang yang diinginkan, dibutuhkan, atau disukai orang lain. Forum Find it on Amazon. Kalau di forum ini, Anda bisa melihat permintaan produk yang sebenarnya. Di sini pengguna bisa meminta bantuan orang lain untuk menemukan produk yang dicari di Amazon. Manfaatkanlah sebagai cara mencari produk yang sedang trend sekaligus mempromosikan produk yang Anda tawarkan. Instagram Salah satu platform terbaik untuk mencari produk terlaris, Instagram memperlihatkan produk yang digunakan orang-orang secara real-time. Untuk riset produk, rajin-rajinlah scrolling Halaman “Explore”. Dengan menekan ikon kaca pembesar, Anda akan disuguhkan beraneka macam rekomendasi konten. Pilih opsi “shop” untuk melihat produk yang sedang banyak dijual dan dipasarkan, lalu temukan tren yang bisa Anda masuki. Hashtag. Di Instagram, hashtag adalah kosakata atau frasa yang digunakan untuk mengelompokkan atau mempromosikan postingan. Hashtag juga bisa menjadi cara riset produk, dengan menggunakan website seperti hashtagsforlikes untuk mencari hashtag populer terkait kategori tertentu. Pinterest Pinterest menghadirkan jutaan inspirasi dan ide kreatif ke dalam genggaman Anda. Mengusung konsep pinboard virtual, website ini disebut-sebut sebagai media sosial paling aesthetically pleasing atau menarik secara visual di antara lainnya. Anda pun bisa menggunakan Pinterest untuk berburu inspirasi produk terlaris dengan cara berikut Cari tahu produk yang paling banyak diupload ulang atau re-pin. Misalnya, Anda hendak menjual aksesori wanita. Ketika riset produk di Pinterest, perhatikan gambar-gambar yang memiliki jumlah re-pin terbanyak agar Anda bisa tahu desain atau jenis aksesori yang paling banyak digemari. Intip laporan tren Pinterest yang diperbarui setiap tahunnya. Bisa diakses siapa saja, laporan ini memberikan prediksi mendetail tentang tren selama setahun mendatang, yang diambil dari statistik istilah pencarian di website ini. 3. Survei produk terlaris di platform lain Kalau saat ini Anda sudah menemukan beberapa produk yang sekiranya cocok, tips kali ini berguna untuk menganalisis potensi pasar. Tapi, tidak perlu khawatir kalau belum menemukannya karena pada tahap ini Anda juga bisa menggali inspirasi produk baru. Dengan menelusuri marketplace online, Anda bisa menemukan produk paling laris di pasaran, memeriksa tingkat persaingan, serta mengidentifikasi kelemahan kompetitor. Telusuri halaman produk best seller Nah, setelah menjelajahi media sosial, sekarang waktunya riset produk di marketplace terbesar seperti Amazon, eBay, dan Alibaba. Di sinilah Anda bisa mendapatkan insight tentang kebiasaan belanja para pelanggan. Kalau sudah menemukan kategori produk yang menarik, carilah produk-produk terlaris di halaman best seller. Halaman berikut ini bisa memberikan informasi yang Anda butuhkan secara terperinci Daftar Amazon’s Hot New Releases, Movers and Shakers, dan Most Wished For yang diperbarui setiap hari. Temukan produk terlaris dalam sekejap. Tool untuk bisnis di Seller Center eBay. Dirancang khusus untuk calon penjual, bagian “cara berjualan” di website marketplace ini membantu Anda melihat demand terkini hanya dalam beberapa langkah mudah. Daftar Top Ranking Product Alibaba. Marketplace raksasa untuk para supplier dan pedagang grosir, website ini membuat peringkat produk terlaris per kategori yang terus diperbarui. Coba lihat produk apa saja yang dibeli bisnis lain untuk dijual online. Jangan lupa juga untuk riset produk yang dijual berbagai bisnis kecil. Meski tidak memiliki insight selengkap marketplace populer, brand kecil kadang bisa memberikan lebih banyak inspirasi bagi Anda. Mulailah dengan brand favorit atau brand yang produknya ada dalam wishlist Anda. Setelah menemukan produk yang akan dijual, catat sebanyak mungkin brand yang menurut Anda akan menjadi kompetitor dalam hal harga, variasi produk, dan gaya. Baca ulasan Ulasan negatif memang tidak enak dibaca. Tapi, ada banyak pelajaran yang bisa Anda petik demi menjalankan bisnis yang sukses. Baca ulasan dari pembeli di berbagai marketplace online. Feedback mereka akan sangat berguna untuk menyempurnakan suatu produk. Inilah kesempatan Anda untuk menghadirkan produk yang lebih baik dan mulai berjualan. Di sisi lain, rating tinggi juga bisa membantu Anda menemukan ide produk. Gunakan filter rating di website seperti Amazon. Anda bisa memfilter berdasarkan ulasan rata-rata pelanggan. Etsy. Pembeli bisa melihat dan memberikan rating untuk penjual, serta barang dagangannya. Google. Berguna untuk melihat ulasan atau rating suatu bisnis secara keseluruhan. Selain itu, masih ada berbagai cara lain untuk berburu ulasan. Cara termudahnya adalah menggunakan Google Search untuk melihat apakah produk yang Anda minati muncul di ulasan blog atau majalah. Tapi, pastikan Anda tidak menerima ulasan tersebut mentah-mentah. Tidak sedikit brand yang membayar tinggi para blogger, majalah, atau reviewer lainnya untuk menuliskan ulasan positif. Kabar baiknya, ulasan bersponsor ini diatur cukup ketat oleh undang-undang periklanan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan metode ini untuk mencari audiens bagi produk Anda. 4. Lakukan riset keyword Sampai sini Anda mungkin sudah mantap dengan suatu produk. Tapi, bagaimana caranya tahu ada orang di luar sana yang ingin membelinya? Baik Anda akan berbisnis sesuai passion atau mengikuti tren terbaru, riset kata kunci atau keyword research sangatlah penting. Setiap pengusaha visioner perlu menggunakan fungsi penelusuran keyword sebagai langkah pertama mencari barang yang bisa dijual. Cara ini penting untuk memperkirakan permintaan produk dan akan menghemat waktu Anda di masa mendatang. Detail teknis Riset keyword bukan hal yang bisa dipahami dan dikuasai dalam semalam. Karena itulah, untuk memudahkan Anda, kami juga menulis panduan lengkap cara riset keyword akurat di internet. Kalau optimasi mesin pencari berguna untuk mendatangkan traffic dan strategi pemasaran website, riset keyword perlu dilakukan sebagai bagian dari riset produk. Google Adwords Sudah menemukan produk yang akan dijual? Gunakan Adwords untuk memperkirakan biaya terkait produk dan menempatkan iklan di tempat terbaik. Tapi, kalau Anda masih mencari ide produk, optimalkan tool ini dengan Membuat daftar keyword yang menurut Anda akan digunakan calon pelanggan untuk mencari produk atau toko Anda. Buatlah daftar yang sedetail dan seefektif mungkin. Pikirkan juga berbagai variasi kata kunci. Misalnya, Anda akan menjual nail kit, maka masukkan juga kata kunci “cara menggunakan gel nail polish”. Menggunakan keyword planner. Jalankan uji coba kampanye pemasaran dan gunakan fitur Discover New Keywords. Lihatlah opsi yang muncul untuk memperluas jangkauan, dan klik Get Search Volume and Forecast untuk melihat seberapa sering suatu produk dicari di internet. Jungle Scout Salah satu platform yang didesain sebagai tool riset produk bagi calon penjual di Amazon, Jungle Scout bisa memberikan insight penting seputar produk yang ingin Anda jual Gunakan tab Niche Hunter. Dengan fungsi pencarian ini, Anda bisa melihat tingkat persaingan pasar untuk suatu produk. Cukup masukkan beberapa keyword relevan dan cari tahu apakah produk tersebut layak dijadikan sebagai bisnis. Instal produk Jungle Scout, Extension, untuk mencari pasar bagi produk yang baru Anda temukan menggunakan platform ini. Setelah Anda mencari produk di Amazon, Extension akan menampilkan tingkat penjualan, harga rata-rata, dan tingkat permintaan. Platform sosial Kembali lagi ke pembahasan seputar platform sosial. Kalau Anda belum siap menjalankan kampanye pemasaran besar-besaran, website yang mengusung konsep forum diskusi dan berbagi video juga bisa dimanfaatkan. Meski hasil yang diberikan kurang spesifik dan tidak dilengkapi data sebanyak software khusus riset keyword, platform sosial bisa memberi Anda inspirasi produk dengan cepat YouTube. Setiap harinya, rata-rata 5 miliar video diputar di YouTube dari seluruh dunia. Sebagian besar di antaranya adalah video panduan dan ulasan produk baru. Reddit. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Reddit bisa menjadi tool riset produk yang berguna. Siapkan daftar keyword yang ingin dicari, dan kunjungi kembali forum Find it on Amazon. 5. Pahami logistik Coba bayangkan. Anda sudah menghabiskan waktu berjam-jam melakukan riset produk, membuat website yang indah, dan mempelajari optimasi keyword. Anda juga sudah menyetok produk dan menyiapkan satu ruang kosong atau gudang untuk menyimpannya. Online presence Anda pun sudah dibangun begitu kuat, dan produk terjual setiap menitnya. Kemudian, Anda memesan lebih banyak stok produk untuk memenuhi permintaan dan gudang penyimpanan mulai penuh. Tiba-tiba, jumlah permintaan menurun dan produk Anda tidak terjual sebanyak bulan lalu. Melihat tumpukan produk tidak laku di gudang, Anda bertanya-tanya, di manakah letak kesalahannya? Pilih model bisnis Memahami logistik yang tepat penting dilakukan saat riset produk. Selain mencari tahu biaya dan hal-hal teknis, memetakan product journey juga bisa menjadi faktor penentu produk yang nantinya akan dijual. Pertimbangkan semua opsi yang tersedia bagi Anda sebagai pemilik usaha. Berikut ini beberapa di antaranya Memproduksi barang sendiri. Cocok untuk pekerjaan sampingan dan orang-orang yang hanya ingin menjual produk dalam jumlah kecil. Perluas jangkauan bisnis dengan berjualan di marketplace seperti Etsy selain di website sendiri. Menyimpan stok barang sendiri. Pantau dan kelola semua produk yang dijual, dan bekerja samalah dengan fasilitas gudang distribusi. Anda bisa mengawasi setiap proses penjualan. Menjadi dropshipper. Dengan sistem bisnis modern ini, Anda tidak perlu lagi repot menyimpan stok produk sendiri. Langsung saja pilih produk yang ingin dijual dari supplier ke pelanggan. Meski terdengar menarik, Anda tetap harus menimbang kelebihan dan kekurangan bisnis dropship. Kelebihannya sudah jelas, mulai berjualan jadi lebih mudah, biaya overhead dan komitmen rendah, dan pilihan produk Anda pun tidak terbatas. Nah, kekurangannya adalah kemungkinan terjadinya masalah dengan supply chain. Nantinya Anda sendiri yang harus meng-handle keluhan pelanggan meski kesalahan ada di pihak lain. Mencari produk niche dan peluang unggul dari kompetitor pun cukup sulit. Jadi, profit margin Anda bisa saja lebih rendah. Rencanakan sejak awal Selama bisnis berjalan, mempertahankan profit margin akan menjadi pekerjaan Anda setiap saat. Karena itu, buatlah rencana sejak awal Anda melakukan riset produk. Pikirkan hal-hal yang bisa direncanakan mulai dari sekarang, seperti produk apa saja yang bisa dijual dan estimasi return on investment berdasarkan variabel berikut Waktu yang dihabiskan untuk mencari atau memproduksi barang. Misalnya, Anda akan menjual lukisan karya sendiri. Setelah melukisnya selama satu minggu, berapa total biaya yang sudah dikeluarkan? Kemungkinan lebih besar daripada membelinya dari supplier. Jumlah pesanan. Biasanya, harga suatu produk akan menurun seiring meningkatnya jumlah yang Anda beli. Cari tahu nilai produk yang ingin Anda jual. Apakah mungkin Anda membeli terlalu banyak sampai harga jualnya menurun, atau membeli terlalu mahal hanya untuk segelintir produk? Pendanaan dan bantuan. Bisnis furnitur perlu banyak biaya dan tenaga. Perlukah merekrut orang lain untuk menjualnya? Pastikan Anda punya cukup modal untuk menutupnya. Sekarang, buka kembali daftar calon kompetitor Anda. Kalau sudah punya perkiraan biaya produk, cari tahu harga jual produk serupa yang ditetapkan oleh kompetitor. Dengan begitu, Anda bisa menghindari menetapkan harga produk yang lebih tinggi dari pasaran, sekaligus melihat apakah produk sudah terlalu banyak dijual. Kalau menawarkan harga yang lebih rendah dari kompetitor hanya akan membuat rugi, mungkin sebaiknya Anda memilih produk lainnya. 6. Lakukan uji coba Tahapan ini seringkali terlewatkan saat melakukan riset produk. Meski Anda menjalankan bisnis secara online, Anda tetap harus memastikan produk fisik yang dijual sudah memenuhi standar. Fungsi dan kegunaan Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menguji produk. Beberapa di antaranya adalah menggunakan produk dengan cara yang berpotensi merusaknya, dan menjualnya langsung ke pasaran untuk melihat apakah produk bisa memberikan solusi nyata. Untuk Anda yang masih pemula, cukup uji satu produk lebih dulu. Gunakan metode yang menurut Anda paling efektif, tapi tidak memerlukan banyak biaya. Uji produk Anda mungkin sudah memikirkan produk yang diinginkan target pasar. Tapi, ada baiknya menyetok produk sesuai keinginan Anda sendiri. Dengan menikmati produk yang Anda jual sendiri dan menunjukannya kepada calon pelanggan, ini akan memperkuat citra brand Anda. Pemasaran pun jadi lebih mudah dilakukan karena Anda sudah tahu betul cara menggunakan dan menikmati produk. Pesan sampel produk. Kalau Anda sudah memiliki website eCommerce yang siap dioperasikan, biasanya supplier akan lebih yakin untuk memberikan barang gratis atau sampel produk. Gunakan dan sempurnakan. Apakah produk sebagus ekspektasi Anda setelah melihat fotonya? Coba gunakan selama beberapa saat, dan lihat apakah ada ide produk baru yang muncul atau ada desain yang sekiranya bisa Anda ubah. Yakinlah bahwa akan ada orang lain yang ingin membelinya. Uji pasar Selama mencari ide produk terbaik, kemungkinan besar target pasar akan menjadi salah satu prioritas utama atau penentu batasan pencarian Anda. Teruslah berkomunikasi dengan orang lain dan minta feedback sebanyak-banyaknya. Feedback ini nantinya bisa menjadi pertimbangan dalam memilih produk yang harus dijual dan potensi pasar produk tersebut Jalankan kampanye iklan. Sudah siap berjualan? Sekarang Anda bisa coba jalankan kampanye iklan dengan Google Adworks untuk mengetahui tingkat konversi website. Jual produk trial. Buat database kecil orang-orang yang ingin mencoba produk Anda. Pastikan website sudah siap diakses dan pilihan produk sudah diunggah. Kemudian, perhatikan interaksi pengunjung dengan toko Anda dan lihat produk yang paling laris. Jangan lupa untuk mengirim survei setelahnya. Uji pengiriman Lakukan uji coba pengiriman pesanan dengan beberapa jasa logistik sebelum Anda memilih salah satu yang terbaik. Dengan begitu, Anda bisa memprediksi apakah perlu bantuan orang lain untuk mengurus pengiriman, atau estimasi waktu dropshipping. Meski Anda tidak berencana menerapkan sistem pemrosesan pesanan ini, tidak ada salahnya kok uji coba sebagai dropshipper. Siapa tahu sistem dropship lebih cocok untuk Anda. Menawarkan lebih banyak produk trial. Selain membantu menekan biaya overhead dan modal awal, sistem dropship juga memungkinkan Anda memasarkan beraneka macam produk sekaligus. Ini sangat membantu kalau Anda belum memilih satu kategori produk yang ingin ditekuni. Terus lakukan uji coba. Produk yang dijual kurang laris? Bersihkan website dan jual produk yang berbeda. Karena Anda belum menyetok produk, manfaatkan sistem dropship untuk mencari tahu produk yang benar-benar dibutuhkan pelanggan. 7. Periksa demand di pasar Pemasaran efektif adalah kunci keberhasilan setiap toko online. Itulah sebabnya produk Anda harus bisa dipasarkan dengan mudah. Fokuskan riset produk untuk menemukan produk unik dan menarik. Atau, kalau ingin lebih praktis Anda juga bisa menjual produk yang sedang banyak dicari di marketplace seperti Amazon. Kedua cara ini bisa saja gagal. Karena itu, pastikan produk tidak menyasar niche yang terlalu spesifik, atau bahkan sudah terlalu banyak dijual di internet. Cari di Google Di samping semua cara riset produk yang begitu teknis, sekadar browsing di Google juga bisa menjadi cara mencari produk yang sedang trend. Cara sederhana ini bisa memprediksi masa depan bisnis Anda. Pastinya Anda hanya ingin menjual produk yang memiliki potensi pasar, bukan? Sistem dropship memang memudahkan Anda beralih dari satu pasar ke pasar lainnya. Tapi, idealnya Anda tidak perlu sering-sering mengganti produk yang dijual. Cobalah tips berikut ini Gunakan Google Trends. Cari tahu seberapa cepat permintaan suatu produk akan memuncak dan menurun. Gunakan tool ini untuk mempelajari pertumbuhan pasar, bukan untuk riset keyword. Baca kembali langkah 4 untuk penjelasan lengkapnya. Survei riset pasar untuk dapatkan insight. Informasi ini bisa Anda gunakan untuk meninjau prediksi pertumbuhan kategori produk tertentu. Dengarkan opini dari orang-orang terdekat. Buat survei kecil-kecilan untuk menanyakan kebiasaan belanja teman, keluarga, atau orang lain. Meski cukup simpel, cara ini efektif untuk mendapatkan hasil yang bisa mendukung riset Anda. Buat daftar calon kompetitor dan cari tahu strategi pemasaran yang mereka jalankan. Sebagai langkah awal, perhatikan hasil penelusuran teratas di Google ketika Anda mencari produk. Manfaatkan website seperti Ahrefs untuk menemukan data yang diperlukan. Cari tahu informasi seperti backlink yang digunakan brand favorit Anda untuk memasarkan produknya. Ingat, selain menemukan kelebihan kompetitor bisnis, pencarian di Google juga bisa mengungkap celah dalam strateginya yang bisa Anda manfaatkan. Bekerja sama dengan influencer Satu langkah penting untuk memperkuat strategi pemasaran adalah bekerja sama dengan influencer yang berhubungan dengan area produk Anda. Mulai gandeng influencer sejak melakukan riset produk agar Anda terbiasa bekerja sama dengan mereka di masa mendatang. Tidak sedikit influencer yang setuju mengiklankan produk apa pun asalkan dibayar. Karena itu, Anda harus selektif dengan memilih mereka yang konsisten membicarakan satu kategori produk atau niche saja Pastikan niche tidak terlalu spesifik. Ini akan memastikan produk yang akan dijual memiliki potensi pasar. Cari melalui hashtag di Instagram atau menelusuri produk dilengkapi kata kunci seperti “Tanya Jawab” atau “saran” di Google. Pastikan juga Anda tidak memasuki pasar yang terlalu ketat persaingannya. Kalau suatu produk menampilkan jutaan hasil pencarian, itu bisa jadi pertanda bahwa produk tersebut sudah terlalu umum. Temukan endorser profesional. Anda bisa gunakan tool online seperti Heepsy untuk mencari influencer, analisis authenticity, bahkan demografis audiensnya. Mulailah mengikuti sejumlah influencer terkenal di media sosial yang relevan dengan kategori produk Anda. Cara ini juga membantu Anda mencari tahu daya jual dan estetika produk yang diminati. Anda bisa menganalisis seberapa sering orang-orang memposting produk tertentu, memeriksa popularitas setiap postingan, dan mencari tahu apakah audiens akan memahami produk yang hendak dijual. Kalau tidak berhasil, kemungkinan besar produk terlalu spesifik, terlalu umum, atau topiknya membosankan bagi Anda. Segera unfollow dan cari influencer lain yang lebih tepat.
Informasiinternal adalah sumber utama yang digunakan oleh sebagian besar konsumen pada sebagian besar waktunya dalam mencari informasi produk (pengambilan keputusan nominal dan terbatas). Namun, perhatikan bahwa informasi dalam memori jangka panjang awalnya diperoleh dari sumber eksternal.
Riset pasar adalah teknik yang biasa digunakan oleh para pebisnis untuk mengumpulkan dan menganalisis data atau informasi yang akan berguna bagi bisnisnya. Riset pasar penting untuk dilakukan sebelum menjalankan bisnis dan memasarkan produk secara meluas. Dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu, kamu sebagai pebisnis akan mengetahui apa produk atau layanan yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka. Dulu jika ingin melakukan riset pasar maka artinya kamu harus menyiapkan banyak hal dan waktu untuk bertemu langsung dengan berbagai sumber untuk ditanyai. Seringnya riset pasar yang seperti ini membutuhkan biaya besar. Dengan kemajuan teknologi saat ini riset pasar sudah bisa dilakukan secara online melalui mesin pencari di internet, yang jauh lebih mudah, praktis, dan irit. Dengan cara ini, kamu bisa mencari tahu permintaan atau selera konsumen untuk mendapatkan informasi mengenai penilaian tentang produk yang dijual. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba dalam melakukan riset pasar secara online, 1. Melakukan pencarian dengan kata kunci di internet Pencarian dengan menggunakan kata kunci dapat dilakukan di mesin pencari internet atau di beberapa aplikasi jejaring sosial. Mesin pencari utama yang umum dipakai adalah Google atau Bing, sedangkan aplikasi jejaring sosial yang bisa kamu jadikan referensi adalah Facebook, Twitter, juga Instagram. Bukalah mesin pencari lalu ketikkan kata kunci yang terkait dengan produk yang kamu cari. Misalnya, kalau kamu ingin melakukan riset pasar untuk produk makanan sehat, maka kamu bisa memasukkan kata kunci seperti 'makanan sehat favorit' atau 'jenis makanan sehat yang paling digemari'. Opsi menggunakan kata kunci ini bisa juga digabung dengan pencarian di jejaring sosial, karena biasanya pembicaraan atau diskusi yang ada di jejaring sosial akan lebih spesifik. Misalnya kalau kamu mengetikkan kata kunci seperti yang di atas tadi di kolom pencarian Twitter atau Facebook, maka yang muncul adalah komentar-komentar dari para konsumen berkaitan dengan produk tersebut. Hal ini jauh lebih praktis dan efisien untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh para konsumen. 2. Mengadakan survei Survei dilakukan dengan konsep mengajukan beberapa pertanyaan sederhana tentang produk atau jasa yang menjadi bahan riset kamu. Sekarang, survei secara online dianggap lebih efektif dibandingkan survei dengan cara offline atau harus bertemu langsung dengan para respondennya. Dengan melakukan survei secara online kamu bisa mendapatkan respon lebih cepat, minim biaya, dan mudah untuk dilakukan. Survei online ini bisa kamu lakukan menggunakan akun jejaring sosial milik pribadi, akun media sosial milik perusahaan, juga bisa dari web perusahaan. Masukkan beberapa pertanyaan untuk produk atau jasa yang sedang kamu riset untuk dijawab oleh para pengunjung web atau dari lingkar pertemanan media sosial kamu. Yang harus dipastikan adalah penyebarluasan surveinya. Kamu harus bisa memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan sudah tepat sasaran. Contohnya, tidak mungkin kan kalau kamu ingin mensurvei tentang produk laundri tapi yang kamu beri pertanyaan adalah remaja rentang usia 13-17 tahun? Dari dua cara di atas, kamu akan bisa mengetahui bagaimana selera konsumen yang ada di pasaran. Korelasinya, jika kamu mengetahui selera konsumen maka otomatis kamu dapat mengidentifikasi peluang untuk bisnismu dan menentukan cara agar bisnis tersebut terus itu, jika kamu menggunakan aplikasi wirausaha seperti majoo, kamu juga bisa menggunakan data konsumenmu yang sudah ada sebagai informasi tambahan.
Sekarangpelanggan mulai mengambil inisiatif yang lebih individual dalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya. Mereka masuk ke dalam Internet; mencari informasi dan evaluasi penawaran produk atau jasa; mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan kritikus produk; dan dalam banyak kasus merancang poduk yang mereka inginkan
Unduh PDF Unduh PDF Mengumpulkan data pelanggan dapat memberikan gambaran tentang cara mereka berinteraksi dengan produk sehingga Anda bisa mengetahui cara melakukan pemasaran dengan lebih baik. Mengumpulkan data pribadi adalah langkah awal yang baik. Sebagai alternatif, berusahalah mengumpulkan informasi tentang kebiasaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk Anda. Untuk menyimpan informasi, pakailah perangkat lunak untuk memudahkan Anda, bersikaplah transparan, dan jalankan protokol yang tepat untuk mengamankan data-data pelanggan. 1 Kumpulkan data yang sudah diberikan oleh pelanggan. Salah satu cara simpel mengambil data adalah mengumpulkan data yang masuk saat pelanggan membuat pesanan daring. Anda harusnya bisa mendapatkan nama, alamat surel, dan nomor telepon dari sebuah pesanan daring.[1] Proses ini bekerja lebih ampuh jika Anda hanya berjualan secara daring atau berjualan secara daring dan langsung. Hal ini memudahkan pelanggan karena kebanyakan dari mereka sudah terbiasa memberikan informasi tersebut untuk menerima produk. 2 Tanyakan informasi secara langsung untuk menjalin relasi dengan pelanggan. Mulailah dengan membuat formulir untuk berlangganan surel agar pelanggan bisa mengetahui adanya diskon dan penjualan spesial. Mintalah pelanggan mengisi formulir tersebut saat datang ke toko. Kebanyakan pelanggan mau mendaftarkan diri untuk menerima penawaran spesial. Anda bisa mengumpulkan nama, alamat surel, alamat rumah, dan nomor telepon pelanggan.[2] Teknik pengumpulan data ini bekerja lebih ampuh jika Anda memiliki toko biasa untuk menjual produk atau layanan. Mintalah staf di toko untuk membujuk pelanggan mengisi formulir tersebut. Sebagai alternatif, staf bagian depan dapat meminta informasi secara verbal dari pelanggan dan mencatatnya langsung di komputer. 3 Mintalah informasi melalui telepon supaya lebih mudah. Saat pelanggan menelepon untuk menyampaikan keluhan atau pertanyaan, Anda bisa menanyakan informasi-informasi dasar. Anda juga dapat memberikan survei pendek mengenai cara mereka memandang perusahaan Anda.[3] Teknik pengumpulan data ini bekerja ampuh untuk semua tipe bisnis. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai produk atau layanan, entah saat berjualan secara daring atau saat berbisnis secara langsung. Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Bolehkan saya mengetahui nama, alamat surel, dan alamat rumah Anda untuk mengurus akun Anda?” Sekalipun pelanggan belum memiliki akun, Anda masih boleh meminta informasi tersebut agar bisa menghubungi mereka lagi. Katakanlah “Karena Anda belum punya akun, bolehkah saya membuatkan akun untuk Anda supaya bisa menangani masalah ini di masa depan?” Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru, Anda bisa mengatakan sesuatu seperti “Dari mana Anda mengetahui produk kami?” 4 Gunakan formulir pre-order untuk mendorong lebih banyak orang memberikan informasi. Jika Anda memiliki barang yang bisa dipesan duluan sebelum diluncurkan, pelanggan harus mengisi formulir pre-order. Kumpulkan informasi dasar melalui formulir ini, seperti alamat rumah, alamat surel, dan nomor telepon.[4] Formulir ini dapat digunakan untuk bisnis daring dan bisnis personal. Namun, biasanya dipakai oleh penjual produk, bukan jasa. 5Ambil data dari kartu garansi agar pengambilannya tidak mencolok. Jika Anda menawarkan garansi produk, pelanggan perlu mengisi kartu informasi data pribadi untuk memakai garansi tersebut. Setelah mereka mengisi kartu, Anda akan mendapat informasi yang bisa dipakai.[5] 6 Tawarkan program berhadiah. Program berhadiah bertujuan memberikan insentif kepada pelanggan yang kembali. Mereka pun senang karena mendapat barang-barang gratis. Selain itu, Anda bisa memberikan persyaratan tertentu kepada pelanggan untuk mengikuti program tersebut agar dapat mengumpulkan informasi dari pelanggan.[6] Program berhadiah biasanya berbentuk kartu stempel program yang dapat ditukar dengan hadiah setelah pelanggan mendapat sejumlah stempel, atau sistem poin yang memungkinkan pelanggan mendapat uang yang bisa dibelanjakan di toko apabila ia menghabiskan uang dengan jumlah tertentu. 7 Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit. Jika Anda menanyakan terlalu banyak informasi sekaligus, pelanggan akan merasa terganggu. Kumpulkan informasi sedikit demi sedikit tiap kali Anda berinteraksi dengan pelanggan.[7] Sebagai contoh, Anda bisa memulai dengan menanyakan nomor telepon atau alamat surel beserta nama pelanggan. 8 Berpindahlah ke demografi lain ketika pelanggan sudah memercayai Anda. Kumpulkan jenis data pribadi lainnya setelah Anda mendapat kepercayaan pelanggan. Kumpulkan informasi seperti rentang pendapatan dan jumlah anak yang dimiliki pelanggan. Tanyakan pula latar belakang pendidikan dan karir mereka.[8] Informasi ini akan membuat Anda memahami siapa pelanggan Anda sehingga dapat mencari tahu apa sebenarnya mereka inginkan. Buatlah survei yang bisa diberikan langsung kepada pelanggan toko atau dikirimkan secara berkala melalui pos atau surel. Tekankan bahwa survei tersebut bersifat anonim. Gunakan rentang nominal untuk hal-hal sepert pendapatan agar pelanggan merasa lebih nyaman memberikan informasi tersebut. Iklan 1 Rekam riwayat transaksi. Transaksi pelanggan memberikan beberapa informasi penting yang bisa Anda kumpulkan. Rekam tiap transaksi dan simpan dengan nama masing-masing pelanggan, lalu jaga baik-baik di dalam sistem untuk dipakai di masa depan.[9] Anda bisa memakai perangkat lunak untuk melacak informasi tersebut. Informasi ini menjelaskan apa yang senang dibeli oleh pelanggan dan seberapa sering mereka berbelanja. Dengan informasi tersebut Anda bisa membuat tebakan yang terukur mengenai apa yang mereka inginkan di masa depan. Pelacakan informasi ini lebih mudah dilakukan secara daring. Di toko fisik, pakailah perangkat lunak yang dapat mengenali pelanggan saat ia melakukan pembayaran via kartu debit atau kartu kredit. Sebagai alternatif, mintalah nomor telepon setiap kali pelanggan melakukan pembelian untuk mengenali mereka. 2 Lacak pergerakan pelanggan di situs web. Anda bisa mengumpulkan informasi mengenai situs web yang digunakan pelanggan untuk berbelanja, serta berapa lama mereka membuka masing-masing halaman. Perhatikan di halaman mana pelanggan tertarik membagikan informasi ke media sosial dan mana halaman yang membuat pelanggan pergi.[10] Gunakan perangkat lunak seperti Freshsales, Interactive Brokers Custom Activity Monitor, atau Campaign Monitor untuk melakukan pelacakan. Program-program tersebut dapat memberi tahu halaman yang diakses oleh pelanggan, halaman terakhir yang dilihat, dan jalur yang digunakan untuk mengakses situs web. Semua informasi tersebut dapat membantu Anda mendesain situs web yang lebih baik. Pakailah informasi tersebut untuk mendorong pelanggan mengunjungi bagian tertentu ifi situs web Anda, misalnya dengan mengarahkan mereka ke sebuah produk. Tentu saja, metode pelacakan ini hanya dapat digunakan secara daring. 3 Gunakan sistem penandaan produk favorit, penyimpanan produk, atau pemberian rating untuk mengetahui keinginan pelanggan. Buatlah cara agar pelanggan dapat menyimpan produk favoritnya. Dengan demikian, Anda bisa melihat produk apa yang menarik bagi mereka sekalipun tidak langsung melakukan pembelian.[11] Anda bisa meminta developer situs web menambahkan fitur ini ke dalam situs web Anda, lalu memasukkan datanya ke dalam sistem pelacakan untuk Anda. Gunakanlah informasi ini untuk memasarkan produk ke pelanggan tertentu, serta menyiapkan produk yang serupa dengan produk paling populer. Sistem ini hanya bekerja secara daring. Namun, Anda bisa melacak penjual terbaik di toko Anda untuk mencari tahu produk atau layanan apa yang paling disukai oleh pelanggan. 4 Lacak perilaku pelanggan melalui media sosial. Perangkat lunak seperti Intercom membuat Anda mampu mengetahui siapa target pelanggan Anda di media sosial. Sebagai tambahan, hal ini akan membantu Anda mencari tahu pelanggan mana yang memiliki pengikut terbanyak dan memberi pengaruh terbesar.[12] Informasi ini membuat Anda mampu menentukan pelanggan terbaik untuk dijadikan sasaran pemasaran saat mengenalkan produk baru. Pelanggan yang menyukai produk Anda dan memiliki banyak pengikut dapat membantu memopulerkan merek Anda. 5 Perhatikan tanggal log masuk terakhir pelanggan Anda untuk menentukan tingkat aktivitasnya. Sebagai alternatif, lacaklah tanggal pembelian terakhir pelanggan Anda. Idenya adalah untuk mengetahui mana pelanggan yang aktif dan mana yang tidak.[13] Jika Anda memiliki perangkat lunak yang mampu memberi tahu mana pelanggan yang belum log masuk dalam beberapa hari, Anda dapat memakai informasi tersebut untuk menjangkau mereka agar tidak pergi. Sebagai contoh, Anda bisa menawarkan diskon ke seseorang yang belum membeli apa pun dalam 30 hari terakhir. Pemberian diskon akan membuat pelanggan tertarik melakukan pembelian. Iklan 1 Gunakanlah survei kepuasan sederhana untuk melacak skor promosi. Lewat survei pertanyaan ganda, Anda bisa mengumpulkan banyak informasi mengenai apa yang dipikirkan oleh pelanggan mengenai Anda. Anda hanya perlu bertanya apakah mereka mau merekomendasikan produk Anda ke orang lain.[14] Bertanyalah “Apakah Anda mau merekomendasikan produk atau perusahaan kami ke teman, saudara, dan rekan kerja?” Mintalah mereka memberikan penilaian dari skala 1 sampai 10, dengan nilai 10 berarti “sangat direkomendasikan”. Mintalah pelanggan menjelaskan jawabannya dengan pertanyaan “Kenapa?” di bawahnya. Olah nomor dengan cara menghitung persentase orang yang memberi penilaian dengan angka 9 atau 10 promosi positif dibandingkan dengan orang yang memberi penilaian 1 sampai 6 promosi negatif. Mereka yang memberikan penilaian dengan angka 7 atau 8 relatif netral. Jadi, jangan menghitungnya. Bagi skor promosi negatif dengan skor promosi positif untuk mendapat skor total promosi. Lacak peningkatan atau penurunan skor total promosi Anda seiring waktu untuk mengetahui kualitas promosi Anda. 2 Tanyakan dari mana pelanggan mengetahui produk Anda untuk meningkatkan kualitas pemasaran. Pertanyaan survei sederhana tentang dari mana pelanggan mengetahui bisnis Anda dapat membantu menganalisa efektivitas taktik pemasaran. Selain itu, Anda dapat mengumpulkan informasi apakah pelanggan mau merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.[15] Lakukan survei ini melalui formulir sederhana atau pertanyaan daring. Sebagai alternatif, Anda bisa meminta para pegawai mengumpulkan informasi ini secara verbal dan merekamnya di komputer. 3 Mintalah informasi mengenai alasan pelanggan memilih Anda supaya bisa memberi layanan yang lebih baik. Berikan 1-2 pertanyaan pendek mengenai alasan pelanggan memakai produk Anda. Faktanya, pertanyaan survei bertingkat dapat membantu Anda menemukan faktor utama kenapa pelanggan mau berkunjung sehingga Anda dapat mengembangkan faktor tersebut demi meningkatkan kualitas layanan.[16] Sebagai contoh, mulailah dengan pertanyaan “Mengapa Anda membeli produk kami hari ini?” Di bawah pertanyaan, buatlah daftar seperti ini Kemudahan Harga murah Kualitas terbaik Pilihan terbaik Mintalah pelanggan menyusun peringkat dari poin-poin di atas dari 1 sampai 4, dengan meletakkan poin nomor 1 sebagai prioritas utama. Iklan 1 Gunakan perangkat lunak pengatur manajemen hubungan pelanggan CRM untuk menyimpan data. Perangkat ini memungkinkan Anda untuk mengumpulkan semua data yang diambil dari pelanggan di satu tempat. Anda juga bisa melacak interaksi pelanggan dengan perangkat lunak tersebut. Secara umum, Anda harus membayar biaya bulanan untuk memakainya.[17] Perangkat lunak CRM memberikan ruang untuk mengumpulkan transaksi, survei, informasi media sosial, dan data pribadi yang sudah dikumpulkan dari tiap pelanggan di satu tempat. Perangkat lunak ini akan membantu Anda menganalisa kebutuhan masing-masing pelanggan, tetapi alat ini juga bisa membantu Anda mengenali tren yang muncul di tengah konsumen. 2 Tulislah kebijakan privasi informasi pelanggan. Kebijakan ini harus menunjukkan bagaimana cara Anda mengumpulkan data, serta cara Anda memakai atau membagikannya. Anda secara legal diwajibkan membuat dokumen ini di Amerika Serikat dan harus membuat informasi ini mudah diakses di situs web bisnis.[18] Seorang pengacara dapat membantu Anda membuat dokumen ini, meskipun sebenarnya tidak wajib. Berikan pelanggan pilihan untuk membuat proses pengumpulan data menjadi lebih transparan. Sebagian besar pelanggan memaklumi fakta bahwa beberapa perusahaan akan mengumpulkan data-data pribadinya. Namun, ada juga yang tidak suka. Dengan bersikap transparan, pelanggan dapat menentukan apakah mereka menyetujui kebijakan Anda; sebagian besar dari mereka akan mengapresiasi informasi tersebut.[19] 3 Lindungi data Anda menggunakan enkripsi. Menjaga keamanan data pengguna adalah hal penting. Jika Anda membocorkan data, baik secara sengaja maupun tidak, pelanggan dapat kehilangan kepercayaan dan pergi. Oleh sebab itu, Anda harus mengambil beberapa langkah untuk memastikan informasi yang dikumpulkan tetap privat.[20] Jalankan sistem operasi yang secara otomatis melakukan enkripsi data, seperti Windows 8 Pro, Windows 8 Enterprise, atau Windows 10 Pro untuk komputer. Pakailah macOS X Lion, macOS X Mountain Lion, atau macOS High Sierra untuk komputer mac. Unduh perangkat antivirus dalam sistem Anda dan gunakan firewall untuk melindungi jaringan perusahaan. Jika Anda kurang yakin dengan keamanan data pelanggan yang disimpan, gunakan jasa seorang ahli untuk mengevaluasi sistem dan meningkatkannya sesuai keperluan. 4 Perbarui data pribadi dan data kepuasan pengguna secara rutin. Perhatikan perubahan pada alamat surel, alamat rumah, nomor telepon, dan informasi personal lain milik pelanggan Anda. Perbarui terus pangkalan data Anda sesuai informasi terbaru agar semua datanya tetap relevan.[21] Anda bisa menggunakan perangkat lunak untuk membantu prosesnya. Namun, Anda juga bisa melakukan penyesuaian secara manual pada akun pelanggan saat mereka melakukan perubahan alamat ketika melakukan pembelian. Sebagai alternatif, Anda bisa bertanya langsung kepada pelanggan yang datang ke toko untuk memastikan alamatnya belum berubah. Setelah itu, Anda bisa melakukan pembaruan sistem. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
CSLogv. 3xtuhjdli6.pages.dev/953xtuhjdli6.pages.dev/4453xtuhjdli6.pages.dev/2883xtuhjdli6.pages.dev/2593xtuhjdli6.pages.dev/853xtuhjdli6.pages.dev/683xtuhjdli6.pages.dev/273xtuhjdli6.pages.dev/220
pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut